Pemerintah Jual Hak Kelola 3 Bandara Ke Investor Swasta

Pemerintah Jual Hak Kelola 3 Bandara Ke Investor Swasta


Jaman Terbaru - Pemerintah akan menerbitkan aturan terkait Limited Concession Scheme (LCS) sebagai sistem pendanaan yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur pada akhir tahun nanti.

Dalam skema ini, nantinya investor swasta harus membayar uang dalam jumlah besar (upfront cash) di awal kerja sama sebagai 'pendapatan diterima di muka' bagi BUMN. Konsekuensinya, BUMN tersebut harus rela berbagi pengelolaan dengan investor swasta yang dimaksud.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Bandara Silangit, Soekarno Hatta (Soetta), HAS Hanandjoeddin, dan Komodo dipertimbangkan untuk dikelola oleh pihak swasta melalui skema LCS.


"Pak Presiden bilang, berikan saja itu Bandara Silangit, Jakarta, Bangka Belitung, Labuan Bajo. Kasih privatiasi swasta saja. Siapa yang masuk, asal perhitungan jelas," kata Luhut di Kantor Kemenhub, Kamis (1/2).

Dalam skema ini, investor hanya diberikan hak mengelola dalam rentang waktu tertentu. Meski sebagian pengelolaan dipegang oleh pihak swasta, namun BUMN tidak akan hilang kendali atas aset-asetnya.

Luhut mencontohkan Pakistan sudah menerapkan pola yang serupa dalam pembangunan infrastruktur transportasi, yaitu pada proyek bandara di Islamabad.

"Itu mereka lapangan terbang Islamabad itu dibangun oleh China. Diberi nama Xi Jinping Airport dan ini bisa bagus," ujarnya. 

Luhut menjelaskan, pemerintah Pakistan rela menjadikan nama bandara ibu kota dengan nama Presiden Tiongkok Xi Jinping, semata-mata karena urusan bisnis. Sebab, yang terpenting dari proyek tersebut pemerintah Pakistan tidak mengeluarkan banyak uang dalam pembangunannya. 

Bahkan menurut Luhut, pemerintah Pakistan hanya bermodal tanah. Sedangkan sebagai imbal baliknya, Pakistan memiliki bandara berskala internasional.

"Biarin aja namanya itu yang penting barangnya milik kita. Nanti kan 10 tahun kita ganti nama. Ini Pakistan. Kita belum ada apa-apa sudah ramai," tutupnya.

Agen Judi Togel Online Agen Bola SBOBET

Comments

Popular posts from this blog

Layanan Gratis TJ Card Diperpanjang Hingga Bulan Maret

Teroris Di Banyumas Ternyata Sudah Lama Jadi DPO Densus88

Zumi Zola Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Suap Senilai 6Miliar